Halo teman – teman. Pada kesempatan kali ini Saya ingin membahas tentang Penulisan Algoritma, Flowchart, dan Pseudocode. Pasti sobat masih asing mendengar kata tersebut kan... Oh iya bagi yang belum baca artikel sebelumnya, baca dulu ya agar artikel ini mudah dipahami.
Tidak ada aturan baku dalam penulisan Algoritma. Yang penting mudah dibaca dan dipahami. Tetapi untuk menghindari kekeliruan dan miskomunikasi antar programmer, maka dibuatlah cara – cara tersendiri. Untuk itu terdapat 3 cara yang digunakan dalam menuliskan Algoritma yaitu:
- Algoritma Narasi
- Algoritma Flowchart
- Algoritma Pseudocode
Algoritma Narasi
Penulisan Algoritma dengan cara ini dilakukan dengan
menuliskan instruksi – instruksi yang harus dilaksanakan secara berurutan dalam
bentuk uraian kalimat dengan menggunakan bahasa yang jelas. Tidak ada aturan
yang baku dalam menuliskan algoritma dengan
cara ini, sehingga sobat dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritma sendiri.
Notasi penulisan algoritma dengan cara ini cocok menuliskan algoritma yang pendek. Cara ini paling sering digunakan karena paling mudah dibuat, tetapi paling sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Saya pribadi biasanya menggunakan cara ini ketika ngoding karena tidak perlu mengingat kemampuan teknis dalam menulis algoritma. Berikut ini adalah contoh dari penulisan algoritma narasi:
Oh iya yang dibagian kurung { text } itu komentar ya. Boleh ditulis boleh juga tidak. Alangkah lebih baiknya ditulis karena nanti takut lupa.
Algoritma Flowchart
Flowchart adalah sebuah diagram atau bagan yang terdiri dari
simbol – simbol yang menggambarkan urutan proses atau algoritma secara runtut
dan detail beserta hubungan antara satu proses dengan proses lainnnya.
Simbol Flowchart
Pada flowchart tidak menggunakan simbol sembarangan ya. Ada
simbol – simbol khusus yang digunakan. Berikut simbol dan penjelasannya:
Ada simbol – simbol flowchart lainnya, tetapi yang diatas adalah yang paling sering digunakan. Untuk yang baru belajar pemrograman, 5 simbol tersebut sudah cukup untuk dipelajari.
Tadi kita sudah membuat algoritma penjumlahan dengan narasi, sekarang kita buat dengan flowchart. Berikut ini algoritma penjumlahan dengan flowchart:
Algoritma Pseudocode
Pseudocode adalah cara penulisan algoritma yang hampir
menyerupai Bahasa Pemrograman, namun Pseudocode ditulis lebih sederhana dengan
menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami oleh manusia.
Jadi Pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika dari suatu ide program tanpa memandang Bahasa Pemrogramman yang akan digunakan. Berikut ini adalah contoh algoritma penjumlahan yang ditulis menggunakan Pseudocode:
Sedangakan gambar dibawah ditulis menggunakan bahasa C
Pseudocode ini yang paling banyak dipelajari di perkuliahan, perlombaan, dll. Untuk penjelasan lebih rinci tentang pseudocode ini akan dijelaskan pada tutorial berikutnya.
Yang harung diperhatikan
Coba sobat perhatikan contoh dari tiap – tiap algoritma
diatas. Disitu terdapat bagian – bagian algoritma, yaitu:
- Judul (Header)
- Deklarasi
- Deskripsi
Judul (Header)
Judul merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut.
Deklarasi / Kamus
Bagian deklarasi atau kamus adalah bagian yang mendefinisikan semua data yang dipakai di dalam algoritma. Penulisan sekumpulan nama dalam dalam bagian deklarasi sebaiknya dikelompokkan menurut jenisnya.
Deskripsi
Bagian deskripsi adalah bagian inti dari suatu algoritma. Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah. Setiap langkah ditulis secara terurut. Jadi, kalau urutan yang pertama diubah menjadi urutan kedua maka akan mengakibatkan algoritma tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Video Pembahasan
Sumber:
https://ilmuonline.net/pengertian-flowchart-dan-contoh-penerapannya/
https://kelasprogrammer.com/flowchart-bilangan-ganjil-genap/
https://dosenit.com/kuliah-it/rpl/contoh-algoritma-pemrograman-dasar
https://pradiptaagus.blogspot.com/2016/09/penulisan-algoritma.html
Susah yah belajar ilmu gini?
ReplyDeleteEnggak kok mas. Yang penting ada niat dan semangat semua pasti menjadi mudah
DeleteSaya enggak begitu paham, kayaknya kudu baca sama praktik ini.
ReplyDeleteIya kak, agar lebih paham harus dipraktikin juga. Itu sudah Saya buatkan video pembahasannya. Semoga bermanfaat.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesama-sama kak
ReplyDeleteKok aku otakq jadi ngelag yh baca ini hehe
ReplyDelete